Kuliner Legendaris di Surabaya & Malang

Diposting pada

PLANCONG.COM – Kuliner Legendaris di Surabaya & Malang. Tak hanya dikenal sebagai Kota pahlawan dan Kota Apel, Surabaya dan malang juga menjadi salah satu kota yang populer untuk dikunjungi buat berkulineran sobat mlancong. Banyak makanan khas dan legendaris yang tentunya sangat menggoda untuk dicoba, rugi banget sobat kalau sudah kesana dan tidak mampir untuk mencoba kuliner legendaris di Surabaya dan Malang.

Buat sobat mlancong, yang mungkin dalam waktu dekat ada agenda atau sedang berada di kota Surabaya dan Malang. Jangan lupa catat referensi berikut ini ya. Penasaran makanan apa saja sih yang wajib dicoba saat mengunjungi dua kota ini?

Kuliner Legendaris di Surabaya & Malang, Yang wajib kamu coba!

Rawon Setan Embong Malang – Bu Mustiati


Asal mula nama rawon setan ini karena pada awalnya makanan ini hanya bisa ditemui dan disantap pada pukul 02.00 dini hari. Namun kini warung rawon setan buka dari pagi sampai malam. Rawon setan yang sudah dikenal sejak 1958 ini berbeda dengan rawon biasa. Mungkin dari segi kuahnya, di sini rawon setan kuahnya lebih gelap, lebih kental dan berasa keluwaknya. Dan mungkin dari saat kita memakan itu berbeda dari yang lain, kita makan sambil liat jalan di tengah kota

Rawon Setan Embong Malang Bu Mustiati ini memang menggunakan keluwak yang hitam dan mengentalkan kuah. Kemudian dipadukan dengan potongan daging yang empuk serta sambal yang pedasnya tanpa ampun.

Tahu Campur Kalasan – H. Abdul Mahfud

H. Abdul Mahfud pemilik tempat makan tahu campur terenak di Surabaya ini mengatakan sudah mulai jualan sejak 1979. Awalnya beliau jualan secara keliling mulai dari daerah Pacarkeling sampai Kalasan, Tambaksari, Karanggayam, Tembok Rakyat. Mulai berjualan sejak tahun 1975.

Baca Juga  Pesona Ombak & Birunya Laut Pantai Mrutu Malang

Menu Tahu Campur Kalasan H. Abdul Mahfud ini memang pas untuk makan siang. Menunya bisa mengenyangkan perut dan bisa jadi pengganti nasi. Irisan daging urat yang gemuk, mie kuning, selada, lentho singkong dan kerupuk yang bertumpuk disiram oleh kuah petis sedap tiada duanya.

Pecel Pincuk Winongo

Nah, kalau kuliner pagi hari paling pas menyantap Pecel Pincuk Winongo. Beralaskan daun pisang, sayuran tauge, kacang panjang, dan bayam disatukan dengan lauk pilihan dan tak lupa dilumuri oleh bumbu kacang.

Pengelola Pecel Pincuk Winongo, Achsan Adzim, mengatakan pecel pincuk yang sudah ada sejak 45 tahun silam ini merupakan buatan anak buah Warung Pecel Mustika. Yang unik dari pecel ini adalah masih tetap mempertahankan bungkusan pincuk karena menurutnya dengan dibungkus pincuk, rasa pecel akan menjadi lebih sedap.



Karena selain ciri khas, penggunaan pincuk bisa membuat rasa pecel menjadi lebih sedap. Lauk yang paling laku di sini adalah telur ceplok karena jika dimakan dengan pecel, rasanya lebih nikmat.

Bakwan Subur Panderman

Dinginnya Kota Malang akan berubah menjadi hangat saat menyeruput kuah Bakwan Subur Panderman. Warung makan yang sudah berdiri sejak 2000-an ini menyajikan menu daging babi bulat yang dilengkapi oleh kegurihan jeroan, usus, tito, paru, dan kulit.

Bakwan Subur Panderman ini sudah masuk ke generasi kedua. Pengelola Bakwan Subur Panderman, Job Ongkowijoyo mengatakan Bakwan Subur generasi kedua ini menyasar konsumen anak-anak muda milenial.

Itu dia 4 kuliner legendaris yang ada di Kota Surabaya dan Malang, selamat mencoba sobat mlancong!